Modul : Wahabi Ancaman Bagi Umat Manusia

Wahabi Ancaman Bagi Umat Manusia

هُنَاكَ)النجد) الزَّلاَزِلُ وَالْفِتَنُ ، وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ

(Disanalah Annajd munculnya malapetaka dan kesesatan (fitnah), dan disana pula muncul tanduk syaetan)

Sahih Bukhari 1037 dan 7094

Pembahasan Wahabi :

1. Definisi Kelompok Wahabi

2. Pentingnya Pembahasan Wahabi

3. Sejarah Kemunculan Wahabi :

a. Cikal Bakal Ajaran :

· Sampai Abad ke-4 H (Khawarij, Marwan, Hijaj Ibn Yusuf, Barbahari, Ibn Bathah)

· Di Abad 7 H (Ibn Taimiah)

b. Pendiri resmi : Muhammad bin Abdul Wahab

· Sejarah Singkat Muhammad bin abdul Wahab

· Reaksi dari keluarga dan para ulama zaman itu.

c. Sejarah singkat berdirinya Kerajaan Wahabi (saud)

d. Efek Gerakan Wahabi di timur tengah

· Perpecahan umat Islam

· Pembantaian umat Islam

· Penghilangan Sejarah

4. Wahabi Dan dunia Politik :

· Kerajaan Saud dan amerika dan Israel.

· Konspirasi terorisme dan peran raja saudi dalam terorisme

· Pembohongan Pemberitaan di Indonesia

5. Ajaran Umum Wahabi :

a. Aqidah Ketuhanan : Tajsim

b. Fatwa dan pandangan: Takfir, Bid’ah, pengharaman Tawasul syafaat, ziarah kubur, peringatan hari besar, Penghinaan Makam aulia, Pembelaan terhadap munafik dan khawarij,

c. Perbedaan dan persamaan Wahabi dan Ahlussunnah

· Persamaan : Dalam Mashadir Hadits, Permasalahan Sahabat

· Perbedaan : Permasalahan Ketuhanan dan fiqih.

6. Isu Wahabi Terhadap Syiah:

Simulasi Jawaban dll…

1. Definisi Kelompok wahabi pendekatan

Wahabi adalah sebuah golongan dari Islam yang mengikuti Ajaran Ibn Taimiah dan Muhammad Ibn Abdulwahab dan memposisikan dirinya sebagai ajaran Ahlussunnah waljamaah dan mengatasnamakan dirinya sebagai satu2nya ajaran Islam serta menafikan bahkan mengkafirkan golongan lainnya. (definisi penulis)

2. Pentingnya Pembahasan Wahabi

a. Mengetahui salah satu penyebab pemecah belah umat.

b. Mengetahui siasat licik yang dapat meruntuhkan peradaban Islam.

c. Dapat menjawab segala isu dan fitnah wahabiah.

d. Memahami perbedaan antara Suni dan Wahabi.

3. Sejarah Kemunculan Wahabi :

a. Cikal Bakal Ajaran :

· Sampai ke abad ke-4 Hijriah

a. Ajaran Khawarij pembenci Ahlul Bait yang terdapat di dalam hadits-hadits mereka dan diperkuat oleh mereka seperti Ikrimah albarbari yang meriwayatkan ahlulbait nabi adalah istri-istri, nabi, dan banyak pula perawi-perawi di dalam kitab bukhari yang menggunakan kaum wahabi.

(Ciri Khas dari pemikiran khawarij adalah pembenci ahlul bait as yang mana digunakan pula pemikiran ini oleh kaum wahabi)

b. Marwan

– ، قال : أقبل مروان يوما فوجد رجلا واضعا وجهه على القبر ، فأخذ برقبته وقال : أتدري ما تصنع ؟ قال : نعم ، فأقبل عليه فإذا هو أبو أيوب الأنصاري رضي الله عنه ، فقال : جئت رسول الله صلى الله عليه وسلم ولم آت الحجر سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم ، يقول : « لا تبكوا على الدين إذا وليه أهله ، ولكن ابكوا عليه إذا وليه غير أهله

Musnad Ahmad 5/422, mustadrak 4/515

c. Hijaj Ibn Yusuf

وخطب الحجاج بالكوفة فذكر الذين يزورون قبر رسول الله ص بالمدينة فقال تبا لهم إنما يطوفون بأعواد ورمة بالية هلا طافوا بقصر أمير المؤمنين عبد الملك أ لا يعلمون أن خليفة المرء خير من رسوله

Nahjul Balaghah syarah Ibn abi Hadid 15/242

d. Barbahari (salah satu ulama Hanbali (w 329 H)

· Melarang Ziarah kubur Rasulullah dan lainnya dan menganggapnya ajaran sesat

· Memusuhi mazhab lainnya

Nasywar almuhadharah 2/134

e. Ibn Batthah (salah satu ulama Hanbali w 387 H )

· Melarang Berziarah ke makan Rasulullah saww dan menganggapnya sebagai maksiat dan bertolak belakang dengan ajaran rasulullah saww

(Kitab Radd ala Al-Akhnai hal.28, Ibn taimiah).

· Melarang Adzan dan mengaji dengan nada

(As-Syarh al-Ibanah Ala Ushul Assunnah wal amanah 89)

· Di abad 7 Hijriah (Ibn Taimiah) sebagai akar ajaran Wahabiah

Nama : Ahmad ibn abdil halim ibn Abdussalam taqiuddin abu alabbas ibn Taimiah alharani, lahir di harran demisyk 661 dan meninggal di Dmesyk tahun 728 H.

Menurut sebagian peneliti bahwa Taimiah adalah nama dari keturunan atau kabilah ibunya, seperti halnya Amr ibn Ash yang merupakan hasir dari wanita yang dikumpuli bersama2 dan tidak dikenal siapa bapaknya maka dinamakan nama dari keturunan ibunya dari Al-Ash, begitu juga Ibn Taimiah, yang mana Muhammad ibn Alhadhar tidak mengetahui ayahnya , dan ibunya melahirnya di “taima” ketika datang ke kota Harran, dinamakan “Taimiah” [1]

Kisah singkat :

Sejarah Singkat Ibn Taimiah

Ibn Katsir mengatakan : Jamaah dari para Fuqaha menuntut kepadanya (karena pemikiran aqidah tajsim — mentajsimkan Tuhan) dan bermaksud menyidangkannya dalam sebuah majelis Hakim Jalaluddin Al-hanafi , dia (ibn Taimiah) tidak hadir , dan dia menyeru di sebuah negeri kepada aqidahnya yang dimana kadang dia ditanya oleh Ahli hammat, dinamakan hamawiyyah…(ditulis oleh ulama suni Syeikh Atha Almakki dalam As-Sharim Alhindi fi unuqil najdi) Dan di tahun 705 Hijriah terjadi perdebatan antara Ibn taimiah dan Syarihah dari Hakim Agung, kemudian keluarlah hukuman (peraturan) menyingkirkannya ke Mesir… kemudian tahun 706 Hijriah Al-Amir saifuddin salar seorang wakil di mesir ,Ketiga hakim mazhab yakni dari mazhab As-Syafei, almaliki dan hanbali, dan para fuqaha dari Albaji, Aljazari, Annamuwari mereka semua menyidangkan Ibn taimiah dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari penjara dan mengasingkannya , kemudian dikarenakan terlihatnya dia kembali dengan sebagian keyakinannya pada yang benar. Oleh sebab itu mereka membebaskannya dan memberikan kesempatan untuk tinggal di Mesir, akan tetapi tahun 707 Ibn atha menuduhnya dan melaporkan kepada Hakim Agung Badruddin ibn aljamaah: Bahwa dalam pemikiran Ibn taimiah terlihat tidak sopan (penghinaan) terhadap keagungan Nabi saww , kemudian terbukti dengan dipenjarakannya kembali sampai tahun 798 hijriah kemudian dibuang ke Iskandariah. Kemudian keluar darinya (Ibn Taimiah) Fatwa yang aneh…kemudian dipenjara lagi… dan dikurung di penjara Demesky… kemudian dilarang dari penulisan.

..wafat tahun 728 H

(Diterjemahkan dalam tulisan ulama suni Risalah As-Syeikh Abdullah ibn Isa Almuisi), bisa juga anda lihat dalam kitab Ad-Durar al-kaminah penulis Ibn Hajar Atsqalani, mengenai berbagai penolakan ulama suni di zamannya.

Mengenai tulisan Bukti2 dari tulisan Ibn Taimiah yang mengecilkan keagungan nabi dan menghina ahlulbaitnya bisa anda lihat salah satunya dari penulis ulama suni Mahmud As-sayyid Syarif shabih dalam kitabnya akhtha ibn Taimiyyah fi haq rasulillah wa ahlilbaitihi Daaru zainalabidin Beirut –Libanon…

Dalam Sejarah singkat Ibn Taimiah bisa kita pahami bahwa :

1. Dia bukanlah seseorang yang dilihat orang penting di masanya oleh para ulama dan hakim agung suni serta masyarakat muslim lainnya.

2. Dia di masanya menyebarkan fitnah terhadap agama sehingga dihukum dengan hukuman penjara dan diasingkan

3. Pandangannya dipandang oleh hakim Agung suni berlawanan dengan aqidah Suni dalam mazhab syafei, maliki, hanafi bahkan hanbali sekalipun, serta para ulama dan para fuqaha lainnya berlawanan dengan pandangannya.

4. Pada Ibn Taimiah terdapat pandangan mengecilkan keagungan rasullah dilihat dari pandangan para hakim agung suni dan para fuqaha.

5. Dalam masalah ketuhanan berlawanan dengan umumnya keyakinan Ulama suni, aqidah Ibn Taimiah makruf dengan aqidah Tajsim dan tasybih tuhan… yang pada akhirnya aqidah ini dilanjutkan oleh para pengikutnya dari kaum wahabiah.

Anda bisa lihat dalam kitabnya Bayan At-Talbis Aljahmiah sangat jelas didalamnya menggambarkan dan menjismikan tuhan dengan makhluknya yang hal ini ditentang oleh ulama Suni khususnya dan islam umumnya.

b. Pendiri resmi : Muhammad bin Abdul wahab

· Sejarah Singkat :

Disini kami hendak mengulas sedikit sejarah dan pandangan dari Muhammad bin abdul wahhab serta penentangan dari para ulama suni terhadapnya :

1. Kelahirannya

Muhammad bin Abdullah lahir di kota uyainah di daerah “NAJD” arab tahun 1115 H. Dalam pengakuannya dia menggunakan mazhab Hanbali (yang walaupun kenyataannya bertolak belakang dengan pemikiran Hanbali-pen) Dimasa tingkatan belajar bahasanya, guru-gurunya mengkhawatirkannya dikarenakan kecenderungan pemikirannya yang menyeleweng.

Telah makruf bahwa pemikiran yang dibawanya mengatasnamakan mazhab hanbaliah dan hal tersebut sudah dilakukan dahulu oleh Ibn Taimiah yang telah makruf penolakan ulama sunni dan syiah terhadap ibn Taimiah. Dimana Para Ulama suni dulu menghukumnya (bisa dilihat di TArikh Baghdadi). Abdul wahhab hendak meneruskan pemikiran ibn taimiah tersebut. Dan yang paling penting disini adalah dia hendak menjadikan pemikiran ibn Taimiah sebagai mazhab khusus diluar mazhab yang telah ada, yang walaupun dalam penamaan mereka sering mengatasnamakan Ahlussunnah wal jamaah, meminjam kata dari mazhab yang empat (syafei, hanbali, maliki, dan hanafi) yang sebenarnya justru dia menentang habis keempat mazhab tersebut dan menganggap mazhab yang empat tersebut sebagai ahli musyrik dan kafir. Bisa kita lihat dari berbagai fatwa dan cara pandangnya. Yang tentunya Ulama sunni menentangnya dan menghukumnya sebagai seorang zindik dan penyeleweng ajaran.

2. Dia (Muhammad bin abdul wahhab) lebih menyukai pemikiran nabi palsu seperti musalimah al kazzab, Sajjaj, Aswad anbasi, Thalihah asadi, bisa anda lihat dalam kitab (Kasyful irtiyad hal 12)

3. Penyebaran wahabiah dan peperangan dengan umat Islam di bashrah dimana umat islam (suni dan syiah) pada saat itu bangkit dan mengusir nya tertulis di (Tarikh Al-Arabiah As-su’udiah hal 88)

4. Dia di zaman hidup ayahnya tidak memperlihatkan pemikirannya dengan gamblang dan setelah meninggal ayahnya tahun 1153 H baru menzahirkan pemikirannya. (Kitab zu’ama alishlah fi ‘asr hadits hal-10 dan tarikh al’arabiah as-su’udiah hal-89, tarikh Najd Alwasi hal 111)

5. Setelah meninggalnya ayahnya ,dikarenakan Umat Muslim pada saat itu kesal dengan penyelewengan pemikirannya maka rumahnya dilempar dengan batu dan dia kembali ke kota kelahirannya, setelah tak kunjung lamanya dia juga diusir dari kota kelahirannya oleh pemimpin setempat. Terpaksa dia pergi ke kota Dir’iyyah dan dengan perjanjian dengan penguasa setempat (Muhammad ibn su’ud) dari sana maka dia melaksanakan tabligh yang diyakininya. Aksi pertamanya dia merusak dan menghancurkan seluruh tempat ziarah para orang shaleh dan aulia di kota tersebut. Salah satunya adalah kuburan Zaid ibn Khatab dimana diyakini masyarakat setempat sebagai saudaranya khalifah kedua, sehingga membuat kemarahan besar ulama suni pada saat itu . (kitab Unwan al-majd fi tarikh hal 9)

6. Pada saat itu umat islam sedang membutuhkan upaya persatuan di berbagai mazhab yang ada untuk menangkal penjajahan ingris, perancis di daerah tersebut akan tetapi dikarenakan upaya sang wahabi memecah belah hanya dikarenakan tawassul , ziarah maka dia menghukumi umat islam umumnya dengan syirik dan kafir bahkan halal darahnya. Salahsatu fatwanya:

Dan barang siapa yang bertawasul untuk meminta syafaat kepada malaikat , nabi dan para aulia dan mendekatkan diri kepada Allah dengan tawassul tersebut mala halal darahnya dan hartanya (artinya bisa diambil hartanya). Kasyful Syubhah hal 58 cetakan darul kalam Beirut. Kiab Majmu Muallifaat syeikh muhammadul bin wahhab jilid 6 hal 115,

7. Pertentangan Ulama Ahlussunnah telah diperkirakan oleh gurunya dia..

Ulama suni tersebut salahsatunya Ahmad Zaini Dahlan, Mufti besar Mekkah Mukarramah (wafat 1304 H) mengatakan Banyak sekali dari ulama Madinah diantaranya syeikh Muhammad ibn Alkardi asysyafei dan syeikh Muhammad hayat Assanadi Alhanafi, kedua ustad tersebut di awal-awal telah mengkhawatirkan mengenai nya, mengenai ketidak beragamaannya dan penyelwenganpemikirannya. Dan mereka mengatakan dia (Muhammad bin abdul wahab) akan tersesat. Di tangannya orang akan jauh dari rahmat Allah dan syafaat nabinya dkarenakan kesesatannya. Dan ternyata hal ini terbukti. (Kitab Adararu Assunniah fi raddi ala al-wahabiah, hal. 42) kitab ini bahasa indonesianya “Jalan Suni dalam menentang ajaran wahabiah).

8. Ayahnya menyebutkan mengenai kesesatannya

Ahmad Zaini Dahlan dalam kitab yang sama hal 42 menyebutkan : dan juga Ayahnya salah satu ulama shalih bernama Abdul wahhab yang sudah merasakan akan kesesatannya dan ketidak beragamaannya. Oleh sebab itu ayahnya menghardiknya dan menjaga dia dari hubungan dengan masyarakat luar.

9. Dalam kitab yang sama dituliskan pula bahwa saudaranya juga telah menentangnya dan menulis dalam berbagai kitab dalam menentang penyelewengan dan bid’ah ajarannya saudaranya yang bernama sulaiman ibnu wahab. Dan secara keras saudaranya menentangnya dalam setiap langkahnya yang menyeleweng dari ajaran yang ada.

10. Dalam kitab yang sama disebutkan bahwa dalam setiap khutbahnya dia selalu mengatakan bahwa orang yang ber“tawassul kepada nabi “ adalah kafir. Sehingga saudaranya angkat bicara dan menentangnya. Dan saudaranya bertanya kepadanya rukun Islam ada berapa? Muhamad bin abdul wahab menjawab : ada lima. Saudaranya mengatakan tapi engkau meyakininya ada enam. Yang ke enam yaitu siapa yang bertawasul kepada nabi saw maka dia itu adalah kafir. Dikarenakan pertentangan dua saudara tersebut saudaranya berfatwa mengenai pembunuhannya.

(Disarikan dari berbagai sumber dan juga dari Naqd Wahabiah)

c. Sejarah singkat berdirinya kerajaan Wahabi (Saud)

1. Marhalah pertama

Awalnya sejak munculnya Muhammad bin Abdul Wahhab yang menjilati kekuasaan dan menyebarkan pemikiran Ibn Taimiah . Dalam 75 Tahun Ibnu Su’ud memerintah dari tahun 1157 -1179 dengan menggunakan ulama pengikut wahabi sebagai dewan keagamaannya, , berikut nama penguasa saud , diantaranya

a. Abdul Aziz ibnu Muhammad (1133-1218),

b. Su’ud Ibnu Abdul Aziz (1229)

c. Abdullah Ibnu Suud dimana tahun 1233 di Istambul terbunuh

2. Marhalah kedua Keruntuhan Ibnu Su’ud (pemerintahan wahabi)

Dengan melalui kekuasaan Najd di tangan Ibrahim Posoi Utsmani, Abdullah Ibnu suud terbunuh di tahun 1233 di Istanbul setelah itu sekitar 80 tahun tak ada kekuasaan suud. Akan tetapi kepemimpinan agama terus dilanjutkan oleh

a. Tarki Ibnu Abdullah ibn Muhammad ibn Su’ud di tahun 1249 H terbunuh

b. Faisal ibnu tarki ibnu Abdullah wafat 1282 H

c. Abdul rahman ibn faisal ibn tarki wafat 1346 H.

3. Marhalah ketiga

Pembentukan kembali kekuasaan Suud wahabiah di tangan Abdul aziz ibnu Abdurrahman ibn tarki tahun 1391 H dari Kuwait pergi ke Najd selam 20 Tahun dengan bantuan Ingris dan perancis melakukan upaya pemecah belahan tanah arab, yang sampai sekarang dengan hadiah dari inggris yang sampai sekarang berkuasa anak keturunannya. Kejadian ini tidak jauh dengan peristiwa Aliran Ahmadiah sebagai bentukan Ingris untuk memcah belah India, Atau aliran Bahaiayah yang dibentuk Inggris untuk memecah belah Syiah di Iran , dan mengangkat Syah pahlevi yang keluarganya banyak beraliran tersebut.

Perjanjian Ibn suud dengan Zionis yang berjanji setia sampai mati saling membela:

dokumen-raja-saudi

Book on workshops Daily: Saudi Arabia and the Zionist Brothers until victory or death

Bisa dilihat di :

Saudi Wahabia Setia Sampai Mati Pada Zionis

dan

http://www.hakikatwahabi.blogspot.com/ —- yang disusun oleh ikhwan kita Ismail amin.disana terdapat juga foto perjanjian antara Inggris, zionis dan saud.

d. Efek Gerakan Wahabi di Timur tengah

1. Mengkafirkan seluruh mazhab yang bertawasul, diantaranya mazhab syafei, maliki, hanbali, hanafi, syiah yang dimana kelima mazhab tersebut menghalalkan tawassul sepeti yang telah ditulis diatas dalam kitab Kasyfussubhah hal 58

2. Fatwa Jihad dengan Umat Islam (suni dan syiah di daerah hijaz) yang bermazhab tersebut , dengan bantuan raja saud mereka membunuh , merampas harta umat Islam sebagai barang ghanimah mereka, seperti ditulis dalam kitab tarikh Najd hal 95, pasal ke tiga. TArikh Ali Saud 1/31, yang fatwa ini terjadi sampai zaman sekarang dengan menghalalkan membunuh masyarakat suni dan syiah di Yaman. Bisa juga dirujuk dalam sejarah Nawawi albanteni (ulama Indonesia di hijaz) ketika beliau menjadi ulama disana penyerangan kaum wahabi terjadi ke hijaz sehingga para ulama mazhab suni mengungsi menjauhi penyerangan wahabi tersebut

3. Pembantaian syiah imamiah di Karbala yang dilakukan oleh Shalahuddin Alayyubi yang bermazhab wahabi… (yang sayangnya tersebar berita di Indonesia sebagai pahlawan Islam) Tarikh Mamlikah Assu’udiah hal 73 jilid 3. Keterangan lain disebutkan leh ahli tarikh wahabi menyebutkan bahwa ketika memasuki karbala maka pembantaian dilakukan, harta dirampas mejadi ghanimah dan kuburan Al-HUsein dihancurkan dan dirusak. Unwan Najd fi tarikh najd hal 121 jilid 1 kejadian tahun 1216 , dan sebagian disebutkan juga bahwa dalam semalam membunuh 200 ribu orang disana.

Dan inipun terjadi di sumatera barat . Bisa juga kita rujuk ke sejarah imam bonjol yang membantai kaum syiah dan masyarakat adat di daerah sumatera barat. Dengan keyakinan kewahabiaannya.

4. Bukan hanya pembunuhan kaum syiah bahkan pembunuhan kaum sipil bermazhab ahlussunnah atau suni pun dilakukankannya seperti ditulis oleh Jamil shadaqi zahawi dalam kitab alfajar asShadiq hal 22 menyebutkan : yang paling keji dari perbuatan wahabiah adalah pembantaian kaum Thaif (kaum suni di Thaif) tahun 1217, dengan tanpa belas kasihan dan berprikemanusiaan membunuh seluruh penduduk tersebut baik anak kecil maupun yang sudah besar, bahkan bayi kecilpun dipenggal kepalanya. Orang yang sedang baca Quran dan sedang shalat di mesjid pun dibantai oleh mereka dan kitab-kitab hadits penting umat islam pun rusak oleh mereka.

Bahkan setelah itu ulama Ahlussunnah di Mekkah berfatwa untuk Jihad melawan wahabiah dan yang mati dalam perang tersebut dinyatakan syahid seperti ditulis dalam kitab Saiful Jabal Al MAslul alal ‘ada hal 2.

5. Ayyub Shabri menulis bahwa Abdul Aziz bin Su’ud sebagai orang yang berpemikiran abdul wahhab menyatakan bahwa dalam pidatonya dengan dihadiri oleh para pembesar qabilah mengatakan bahwa seluruh daerah harus dikuasainya dan ulama ahlussunnah yang mengatasnamakan sebagai pengikut sunnah nabi harus dihilangkan dari muka bumi . Tarikh wahabi hal 33. Kejadian itu tahun 1218 ketika telah menguasai mekkah

4. Wahabi Dan Dunia Politik

· Mereka meyakini bahwa tunduk kepada kerajaan saud adalah kewajiban mutlak dan yang menolaknya termsauk bughat wajib dibunuh. Sehingga apa boleh buat setiap keputusan sang saud diterimanya oleh para ulama.

· Seperti yang telah kita ketahui di dalam berita Al-alam atau berita lainnya yang memuat sumber-sumber berita timur tengah, telah banyak menggambarkan keburukan politik yang dilakukan oleh para raja Saud, dan dibantu oleh Fatwa-fatwa ulama mereka. Pemberitaan selain dari pada dari pihak Syiah, di pihak lainnyapun seperti pihak salafi syafei (suni syafei) bukan wahabi atau suni lainnya memberitakan keburukan politik mereka, seperti anda bisa lihat pada blog : Abusalafy.wordpress atau salafitobat.wordpress, atau banksalafi.wordpress dan banyak lagi web atau blog yang memberitakan keburukan asli dari kerajaan wahabi ini.

· Seperti yang telah dibahas diatas bahwa kesepakatan mereka dengan Amerika, Israel semakin kuat. Bahkan ditambah lagi dengan fatwa para ulama mereka yang mendukung secara langsung atau tidak langsung usaha untuk meloloskan program para musuh, seperti , Fatwa Kafir Syiah, Fatwa Haram Bantu Hizbullah, Fatwa Haram Demonstrasi, Fatwa Mati orang syiah dll.

· Fatwa dan bantuan dana bagi para terorisme dilakukan oleh kerajaan ini, baik itu secara swasta ataupun tidak

· Kaum wahabi di Indonesia senang melakukan pemutar balikan fakta berita, seperti syiahindonesia.com yang giat setiap hari memberitakan kebohongan mengenai berita timur tengah apalagi mengenai masalah syiah. Mereka menjadikan yang nyata seperti keterikatan saudi dengan amerika dilupakan oleh mereka, tetapi yang khayal seakan-akan mereka beritakan menjadi nyata seperti Isu Iran adalah teman amerika dan Yahudi dll, dan juga mereka sering menggunakan hadits dzanni untuk menunjukkan fitnah mereka di dalam wesite, seperti isu Dajjal dari iran dll.

· Di dalam pemberitaan mereka tidak pernah menggunakan nama salafi atau wahabi, justru mereka gunakan ahlussunnah atau bentuk lainnya.

· Mereka menolak keras persatuan suni dan syiah, dan mereka mengatasnamakan suni, padahal suni yang ingin bersatu dengan syiah bukanlah mereka. Alasan penolakan mereka ujung-ujungnya kembali kepada masalah sahabat.

5. Ajaran Umum Wahabi

a. Aqidah Ketuhanan

· Bahwa Tuhan adalah JIsm

1. Ibnu Taimiah dengan meyakini Bahwa Tuhan adalah jism

و ليس في كتاب الله ولا سنة رسوله و لا قول أحد من سلف الأمة و أئمتها أنه ليس بجسم و أن صفاته ليست أجساماً و أعراضاً ؟ فنقس المعاني الثابتة بالشرع و العقل بنفي الفاظ لم ينف معناها شرع و لا عقل ، جهل و ضلال

Ibn Taimiah mengatakan : Dan tidak ada di dalam kitabullah dan sunnah rasulnya dan bukan pula perkataan seorangpun dari salaf ummat dan para imamnya yang menyatakan bahwa Dia bukanlah Jism dan sesungguhnya sifat-Nya bukan Ajsam dan ‘aradh ? maka menafikan makna-makna yang telah tetap dengan syar’i dan aqli dengan menafikan lafadz yang mana syar’i dan aql pun tidak menafikan maknanya, adalah kebodohan dan kesesatan.[2]

و الكلام في وصف الله بالجسم نفياً و إثباتاً بدعة

Dan Pernyataan atau perbincangan mengenai pensifatan Allah dengan nafi dan itsbat adalah bid’ah[3]

2. Mufti Saud

و نظراً إلى أن التجسيم لم يرد في النصوص نفيه ولا إثباته فلا يجوز للمسلم نفيه ولا إثباته لأن الصفات توقيفية

Dan padangan menganai Tajsim tidak ada di dalam nushush sebuah penafian dan itsbat, maka tidak boleh bagi muslim menitsbatkan dan menafikan , karena sifat2 tersebut adalah taukifi.[4]

· Bahwa Tuhan tertawa

Banyak sekali dalam tulisan Ibnu Taimiah yang menbenarkan hadits mengenai tuhan itu tertawa salah satunya

وَقَالَ لِثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ : لَقَدْ ضَحِكَ اللَّهُ مِمَّا فَعَلْت بِضَيْفِك الْبَارِحَةَ

Dan berkata kepada Tsabit ibn Qais : Maka Tuhan telah ketawa dengan apa yang kau lakukan kepada tamumu kemarin.[5]

· Allah Turun Ke langit dunia

وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ سَمِيعٌ بَصِيرٌ عَلِيمٌ خَبِيرٌ يَتَكَلَّمُ وَيَرْضَى وَيَسْخَطُ وَيَضْحَكُ وَيَعْجَبُ وَيَتَجَلَّى لِعِبَادِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَاحِكًا وَيَنْزِلُ كُلَّ لَيْلَةٍ إلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا كَيْفَ شَاءَ

Sesungguhnya Allah Azza Wajalla Maha Mendengar dan Maha melihat , Maha memiliki Ilmu dan Maha Mengetahui, Dia berbicara, dan meridhoi, Dia Marah, dan Dia Tertawa, Dia terkejut, dan bertajalli (menampakkan) kepada Hambanya di hari kiamah, sambil tertawa, serta turun setiap malam ke langit dunia sesuai apa yang dia Kehendaki.[6]

· Tuhan Itu duduk diatas arasy yang sangat tinggi dan yang meyakini Tuhan di semua tempat kafir, memang akidah Allah fi Kulli Makan adalah aqidah sebagian ahlussunnah seperti Asyariah, tetapi maksudnya bukanlah hulul(menitis) seperti yang dikatakan Ibn Taimiah, Dan dia menyimpulkan yang demikian adalah kafir.

· Allah Swt Memiliki seluruh anggota badan kecuali jenggot dan aurat

إذ ذكر الله تعالى وما ورد من هذه من الظواهير في صفاته يقول : ألزموني ما شئتم فإني ألتزمه ، إلا اللحية و العورة

· Allah Swt berlari [7]

Dll

b. Fatwa dan pandangan :

· Fatwa Pengkafiran Umat Islam Lainnya

و ان قصدهم الملائكة و الانبياء والاولياء يريدون شفاعتهم و التقرب الى الله بذالك هو الذي حلل دماءهم و اموالهم

Dan barang siapa yang bermaksud (bertawasul) kepada malaikat dan ambiya dan aulia dan menginginkan syafaat mereka dan mendekatkan diri kepada Allah , dengan hal itu maka hala darahnya dan hartanya[8].

· Barang siapa yang meyakini matahari itu tidak mengitari bumi atau diam maka di itu sesat dan kafir[9]

أما بعد فإنه لما شاع بين الكثير من الكتاب و المدرسين و الطلاب القول بأن الشمس ثابة و الارض دائرة كتبت في ذلك مقالاَ يتضمن إنكار هذا القول و بيان شناعته و ذكر بعض الأدلة النقلبة و الحسية على بطلانه و غلط قائله و أوضحت فيه أن القول بثبوت الشمس و عدم جريانها كفر و ضلال

· Merayakan Hari maulud nabi bid’ah wajib ditinggalkan[10]

· Berdoa di dekat kuburan rasul saww adalah bid’ah [11]

· Qiraati Quran bersama bid’ah[12]

إن قراءة القرآن جماعة بصوت واحد بعد كل من صلاة الصبح و المغرب أو غيرهما بدعة، و كذا إلتزام الدعاء جماعة بعد الصلاة

· Pengkafiran Orang yang bertawasul :

1) Ibn Taimiah

من يأتي إلى قبر نبي أو صالح و يسأله حاجته و يستنجده مثل أن يسأله أن يزيل مرضه أو يقضي دينه أو نحو ذلك مما لا يقدر عليه إلا الله فهذا شرك صريح يجب أن يستتاب صاحبه فإن تاب و إلا قتل.

Barangsiapa yang datang ke kuburan nabi saww dan orang-orang salih dan meminta hajatnya dan meminta pertolongan seperti meminta untuk disembuhkan dari penyakit atau melunaskan utangnya atau semisalnya dari apa-apa yang tidak ada yang mempu melakukan hal itu kecuali Allah Swt, maka hal itu termasuk Syirik yang jelas dan wajib bagi pelakunya untuk bertobat, jikalau tidak maka dibunuh.[13]

2) Muhammad bin abdul wahab[14]

إن محمدا صلى الله عليه و سلّم ، لم يفّرق بين من إعتقد في الأصنام و من إعتقد في الصالحين ، بل قاتلهم كّلهم و حكم بكفرهم

3) Mufti saud

إذا كان الواقع كما ذكرت من دعائهم علياً و الحسن والحسين و نحوهم فهم مشركون شركاً أكبر يخرج من ملّة الإسلام فلا أن نزوّجهم المسلمات ولا يحلّ لنا نتزوّج من نسائهم ولا يحلّ لنا نأكل من ذبائحهمز[15]

Tetapi disisi lainnya mereka membolehkan muslim menikah dengan nasrani dan yahudi.

يجوز للمسلم أن يتزوّج كتابية – يهودية أو نصراية – إذا كانت محصنة و هي الحرة العفيفة[16]

· Menghina Maqam (kedudukan) para nabi as

من زار قبره أو قبر غيره ليشرك به و يدعوه من دون الله فهذا حرام كله و هو مع كونه شركاً بالله [17]

· Ibn Taimiah Menolak turun Ayat untuk Ahlul Bait as, diantaraya:

و أما قوله و أنزل الله فيهم (قل لآ أسأ لكم عليه أجراً إلا المودة في القربى)[18] فهذا كذب ظاهر [19]

Sedangkan ayat ini diceritakan oleh 45 para pembesar Suni (Alghadir)

· Ibn Taimiah Menghina Ali

“Sebagian umatnya mengingkari keadilannya. Para kelompok Khawarij pun akhirnya mengkafirkannya. Sedang selain Khawarij, baik dari keluarganya maupun selain keluarganya mengatakan: ia tidak melakukan keadilan. Para pengikut Usman mengatakan: ia tergolong orang yang menzalimi Usman…secara global, tidak tampak keadilan pada diri Ali, padahal ia memiliki banyak tanggungjawab dalam penyebarannya, sebagaimana yang pernah terlihat pada (masa) Umar, dan tidak sedikitpun mendekati (apa yang telah dicapai oleh Umar)” [20]

· Ibn Taimiah Mengingkari keutamaan Sayyidah Zahra as

وأما قوله: ورووا جميعاً أنّ النبي صلّى‏ اللَّه عليه وسلّم قال: يا فاطمة، إن اللَّه يغضب لغضبك ويرضى لرضاك. فهذا كذب منه، ما رووا هذا عن النبي صلّى‏ اللَّه عليه وسلّم، ولا يعرف هذا في شي‏ء من كتب الحديث المعروفة، ولا له إسناد معروف عن النبي صلّى‏ اللَّه عليه وسلّم، لا صحيح ولا حسن[21]

Sedangkan yang merawikannya dari para pembesar ulama suni diantaranya.Ibn Abi Hatim Razi, abu Ya’li Almaushali, Abu Alqasim At-Tabrani, Hakim Nisaburi, Abu Na’im Al-Isfahani, Abul Wasim ibn Asakir, Muttaqi Hindi, Abu Alhajjaj Al-Mazzi, Ibn Atsir Az-Zajri, Ibn Hajar Atsqalani, Jalaluddin As-Suyuti, Almuttqi alhindi[22]

· Ibn Taimiah Menghina Imam Ali as

و قال ابن تينية في حق علي : أخطأ في سبعة عشر شياً، ثم خالف فيها نصّ الكتاب منها

Ibn Hajar Atsqalani dalam kitabnya menuliskan mengenai Ibn Taimiah, dan berkata ibn Taimiah dalam Hak Ali : dia itu banyak salah di 17 perkara, kemudian dia berlawanan dengan nash quran [23]

· Menghina sayyidah zahra

Salah satu cendikiawan dan Ustad suni di kota urdun yang bernama Hasan Saqaf di dalam kitabnya mengatakan :

و ابن تينية يحتج كثير من الناس بكلامه، و يسميه بعضهم ((شيخ الاسلام)) و هي ناصبي عدو لعلي و إتهم فاطمة بأن فيها شعبة من النفاق[24]

· Ibn Taimiah membela Ibn Muljam

و الذي قتل كان يصلي و يصوم و يقرأ القرآن ، و قتله معتقداً انّ الله ورسوله يحبّ قتل عليّ ، و فعل ذلك محبة لله و رسوله في زعمه، و إن كان في ذالك ضالاً مبتدعاً[25]

· Ibn Taimiah Membela habis-habisan Muawiyah, Yazid dan Abbasi

إنّ الرافضة تعجز عن إثبات إيمان و عدالته ، فإنّ احتجوا بما تواتر من اسلامه و هجرته و جهاده، فقد تواتر إسلام معاوية و يزيد و خلفاء بني أمية و بني العباس و صلاتهم و صيامهم و جعادهم الكفار

· Mereka menghina Syiah punya tahrif padahal mereka sendiri di dalam kitabnya banyak yang menunjukkan Tahrif

عن عائشة، أنّها قالت: «كانت سورة الأحزاب تقرأ في زمن رسول اللّه- صلّى اللّه عليه سلّم- مائتي آية، فلمّا كتب عثمان المصاحف لم يقدر منها إلّا على ما هو الآن

Dari Aisyah , dia berkata : surat alahzab sebelumnya di zaman nabi saw 100 ayat ketika Utsman menuliskan mashahif tidak mamenuliskan 100 ayat kecuali hanya apa yang ada sekarang ( 73 ayat)[26]

c.Perbedaan dan Persamaan Wahabi dan Ahlussunnah

· Persamaan :

a) Permasalahan Sumber-sumber hadits, walaupun kecenderungan pemilian hadits dari mereka berbeda, sunni lebih mengambil secara keseluruhan, termasuk dari keutamaan ahlulbait mereka ambil , sedangkan wahabiah, terbagi menjadi beberpa bagian mengenai keutamaan ahlul bait:

– Ada yang tulen seperti ibn taimiah mengingkari hampir semua keutamaan ahlulbait kecuali pengakuan mereka mengenai ayat at-Tathhir walaupun mereka merekayasa tafsirannya.

– Mengambil hadits mengenai keutamaan tersebut tetapi mereka putarkan tafsirnya tanpa penelitian hadits dan ilmu2 penunjangnya, tafsiran mereka hanyalah ra’yu mereka, seperti yang dilakukan kelompok albayyinat.

b) Permasalahan sahabat :

– Mereka memiliki kesamaan dalam mengatakan bahwa seluruh sahabat itu adil, kecuali sebagian dari kaum muktazilah yang mengingkari keadilan pembunuh imam ali, dan sebagian lainnya seperti ulama suni taftazani.

– Perbedaannya dalam membandingkan keutamaan dan keilmuan sahabat dengan Ahlul Bait dan Imam Ali as, kalau Wahabiah mengklaim bahwa Imam Ali itu belajar dari abu Bakar, sedangkan suni pada umumnya mengakui keunggulan segalanya Imam Ali , akan tetapi dalam masalah kekhalifahan yang memenuhi syarat terpilih adalah abu bakar.

· Perbedaan :

a) Permasalah Ketuhanan

– Suni terbagi menjadi dua secara garis besar yaitu aliran al-Asyariah dan Muktazilah yang menolah jismiat Tuhan, sedangkan Wahabi menggunakan aliran Ibn Taimiah yang meyakini Tuhan itu Jism. Kaum wahabi lebih cenderung berpikir dzahiriah apa yang tertulis dan teks maka itulah hakikatnya.

b) Permasalahan Fiqih

– Suni pada umumnya dalam permasalahan fiqih lebih dekat dengan syiah, mereka menghalal tawasul, ziarah, meminta syafaat kepada waliyullah, bahkan mereka lebih banyak menggunakan kaidah ushul ketimbang minhaj tekstual hadits.

– sedangkan wahabi berbeda sama sekali dengan suni, mereka mengharamkan, menganggap musyrik dan kafir orang-orang yang bertwasul, berziarah dan meminta syafaat, dan lebih cenderung copy paste hadits dalam istinbath hukum.

6. Jawaban Isu Wahabi terhadap Syiah:

a) Permasalahan Syafaat, tawassul dan ziarah kubur

seperti yang telah kita ketahui bahwa wahabi melakukan ketergesa-gesaan yang sangat menjijikkan , mereka menganggap orang yang melakukan tawasuul , syafaat dan ziarah kubur sebagai sesuatu yang syirik , kafir dan halal darahnya, sehingga diniscayakan mereka mengkafirkan seluruh mazhab suni dan syiah, atau seluruh dari selain golongannya dan mereka halal darahnya, akan tetapi dalam masalah ini , mazhab sunipun menjawab dengan lantang dan menolak keras penghinaan yang bodoh dari kaum wahabi , anda bisa melihat website suni seperti, Abusalafy.wordpress.com, salafitobat.wordpress.com, al-subki.blogspot.com dll yang mereka menyusun dalil dari manba’ mereka terhadap pembelaan tawasul, syafaat dan ziarah kubbur, bahkan mereka sendiri menolak keras keberadaan ajaran wahabi salafi saudi.

Bersambung…

Zen

[1] Al-irhabiun khawarij am sunnah, hal 89, bisa juga lihat di alwafi bil wafiyat 3/37, dan Waffiyat Al-A’yan 4/388

[2] At-Ta’sis fi raddi Asas at-Tadis : 1/101

[3] Alfatawa :5/192

[4] Fatwa Allajnah ad-daimah Albuhuts Al’ilmiyyah wa Alifta : 3/227

[5] Majmu Fatawa 5/44

[6] Majmu Fatawa 5/61

[7] Fatawa Allajnah Ad-Daimah albuhuts wa Al-Ifta :3/196 fatawa no 6932

[8] Kitab Majmu Muallifaat syeikh muhammad bin abdul wahhab jilid 6 hal 115

[9]Adillah Annaqliyyah Walhissiyyah ala jaryani As Syams wa sukun alardh , wa Imkan As –Su’ud ila Alkaukab , Abdul Aziz bin Baz. Hal 17

[10] Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah lilbuhuts Alilmiyyah wa al-ifta : 3/54 fatwa no 1774

[11] Majallah Ad-Da’wah , no 1612 , hal 37

[12] Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah lilbuhuts Alilmiyyah wa al-ifta : 3/481 no 4994

[13] Ziaratul qubur wa alistinjad bil qubur , hal 156.

[14] [14] Kitab Majmu Muallifaat syeikh muhammad bin abdul wahhab jilid 6 hal 146

[15] Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah lilbuhuts Alilmiyyah wa al-ifta : 18/298

[16] Ibid jilid 18/315

[17] Arrad Ala Al-Akhnai : 25

[18] As-Syura :23

[19] Minhaj As-Sunnah : 4/563

[20] Mihaj Assunnah Jil:6 Hal:18

[21] Minhaj Sunnah 4/248

[22] Dirasat fi Minhaj Sunnah 357

[23] Minhaj Sunnah 1/153-155

[24]Attanbih warrad :7

[25] Minhaj Sunnah :1/153

[26] Durul Mantsur

Tinggalkan komentar